Kalurahan Pilangrejo Siap Membangun Agroindustri Bersama UKM KPM UMY

Administrator 07 Oktober 2021 13:59:46 WIB

Kalurahan Pilangrejo Siap Membangun Agroindustri Bersama UKM KPM UMY

Kalurahan Pilangrejo merupakan salah satu Kalurahan yang terdapat di Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Kalurahan ini terdiri dari tujuh dusun dengan luas wilayah kurang lebih 800 ha dan 60% diantaranya merupakan perbukitan. Jumlah penduduk yang ada di Kalurahan ini sekitar 3.618 jiwa dan terdapat 1.238 kepala keluarga (KK). Sekitar 20,93% warga Kalurahan belum/tidak bekerja dan 17,98% lainnya mengurus rumah tangga, artinya sekitar 1.407 warga Kalurahan tidak berpenghasilan.

Disisi lain, wilayah ini memiliki curah hujan kurang lebih 2.000 mm pertahun dan suhu rata-rata mencapai 30° Celcius. Dengan kondisi geografis dan curah hujan yang mendukung tersebut, Kalurahan Pilangrejo menjadi kawasan yang subur dengan melimpahnya tanaman padi, jagung, kelor, kacang, dan ubi kayu. Tanaman kelor saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh warga Kalurahan Pilangrejo. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya tanaman kelor yang tumbuh di pekarangan rumah warga. Namun, pengelolaan dan pemanfaatan daun kelor oleh warga Kalurahan Pilangrejo masih terbatas pada konsumsi pribadi dan sebagai pakan ternak.

Guna mendukung potensi tersebut, Kalurahan Pilangrejo menginisiasi pendirian agroindustri. Agroindustri berasal dari kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menghasilkan suatu produk dengan menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya yang merupakan bagian dari agribisnis. Agribisnis sendiri merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian yang mengacu pada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran, hingga pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.

Agroindustri pengolahan daun kelor menjadi serbuk kelor siap pasar telah dikembangkan pada tahun 2019 yang diinisiasi oleh Kelompok Tani Dusun Danyangan, Kalurahan Pilangrejo, meliputi tempat pengeringan, mesin produksi, dan pengemasan. Pada prosesnya, agroindustri tersebut berhenti karena belum dapat menjanjikan pendapatan yang pasti bagi para pekerjanya. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya kemampuan Kelompok Tani Dusun Danyangan untuk memasarkan produk yang dihasilkan serta alat yang belum mampu menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran.

Kemudian pada akhir tahun 2020, Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Penelitian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UKM KPM UMY) menjalankan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Kalurahan (PHP2D) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa agar berkontribusi kepada masyarakat sehingga terbangun Kalurahan binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. UKM KPM UMY mengusung program ”Pengentasan Kemiskinan Warga Kalurahan Pilangrejo Melalui Agroindustri Kelor Terintegrasi Berbasis Supply Chain Management” dan mendapatkan dana hibah PHP2D.

Pada pelaksanaannya, PHP2D dibina langsung oleh Oki Wijaya S.P.,M.P sebagai dosen pembimbing dan diikuti oleh 32 mahasiswa selaku anggota UKM KPM UMY, yaitu La Ode Rajen Toinda, Annisa Jasmine Hana Cholidah, Dharmayanti Mahardika Rahayu, Gandhi Singgih Wicaksono, Shafa Afro Haifa, Muhammad Yusuf Rafif, Muhammad Rifqi Alby, Aisyi Ikrima Amanati, Diana Nur Rahman, Rachma Wahyu Permatasari, Puji Utami, Fella Azhara Halid, Pramudya Fatahillah Agritama Putra, Siti Fatimah Az-Zahro, Aufi Fauziyyah Dalillah, Iin Nur Rahmawati, Luthfiyyah Putri Rahmaningrum, Muhammad Hafidz Ardian, Anisa Fitriani La Kasim, Mita Nurlita Pebrianti, Anis Tri Wahyuni, Iffah Nur Fauziah, Mega Febriana Alifiani, Rima Anggie Difanti, Dwi Rimbawati, Muhammad Faiq Haydar, Muhammad Raihan Alwany, Ulfiana Azizah, Muhajir, Rival Efendi, Rizky Rayhan Najib, dan Zikri Yansyah.

Potensi berupa melimpahnya tanaman kelor di Kalurahan Pilangrejo menjadi hal yang sangat berharga apabila dimanfaatkan dengan optimal. Banyak sekali manfaat yang dapat dijumpai dari tanaman ini,  antara lain menurunkan kadar gula dalam darah, melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, melindungi dari keracunan arsenik, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Hal ini disebabkan oleh tanaman kelor yang kaya akan kandungan potasium, vitamin A, zat besi, kalsium, vitamin C, asam folat, vitamin B1, B2, B6, serta kandungan lainnya. Diharapkan, agroindustri daun kelor dapat meningkatkan pendapatan warga Kalurahan Pilangrejo sehingga perekonomian Kalurahan dapat meningkat.

 

Dokumen Lampiran : Kalurahan Pilangrejo Siap Membangun Agroindustri Bersama UKM KPM UMY


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar